salah satunya Tenaga keamanan atau
Satpam. Setelah satu bulan penuh, banyakbanget Lamaran yang masuk,
namun kami hanya membutuhkan orang-orang yangbenar-benar memenuhi
kriteria. Dan tibalah saatnya buat interview dan testlangsung para calon
Satpam.
gw datang hampir pukul sepuluh, tugas gw hari ini untuk interview dan test mereka.
pas tiba dikantor sudah banyak calon satpam yang datang. (Bagus.. itu artinyamereka on time dan ngga ngaret) gw paling benci orang yang suka ngaret.
secara yang dipanggil hari ini puluhan orang, jadi gw minta bantuan Deni, siAdmin Junior buat bantu-bantu gw disini.
Setelah semua calon selesai ngisi Form, tiba saatnya gw test satu-satu. (Ini palinggw suka ;), secara calonnya Ganteng dan Gagah-gagah. Lumayan buat muasin nafsuHomo gw.
gw datang hampir pukul sepuluh, tugas gw hari ini untuk interview dan test mereka.
pas tiba dikantor sudah banyak calon satpam yang datang. (Bagus.. itu artinyamereka on time dan ngga ngaret) gw paling benci orang yang suka ngaret.
secara yang dipanggil hari ini puluhan orang, jadi gw minta bantuan Deni, siAdmin Junior buat bantu-bantu gw disini.
Setelah semua calon selesai ngisi Form, tiba saatnya gw test satu-satu. (Ini palinggw suka ;), secara calonnya Ganteng dan Gagah-gagah. Lumayan buat muasin nafsuHomo gw.
Gw panggil pertama yang Paling Macho.
Namanya Teo, umurnyalebih tua dua tahun dari umur gw sekarang (umur gw
masih 25, blom terlalu tuakan??)
Teo pernah bekerja sebagai satpam juga di sebuah Mall dikota ini.
Teo pernah bekerja sebagai satpam juga di sebuah Mall dikota ini.
Pas
dia masuk keruangan, gw sangat terpesona. Secara lebihganteng aslinya
daripada yg di foto. Setelah Teo masuk, gw suruh sikunyuk Denikeluar
biar ga ganggu gw, hahaha..
gw amatin dia dari atas hingga ujung kaki. Hmm.. maskulin banget cing,..apalagi kemejanya yang ketat, hingga memperlihatkan lekuk otot-otot di lengan dandadanya.
“Mas Teo..” kataku sambil mengamati form didepanku.
“ya..” sahutnya mantap. Wao.. suaranya sungguh merangsang, serakserak basah,seksi sekali. Wajahnya sedikit tegang, maklum…. Siapa saja pasti tegang saat diinterview.
“Alamat rumah?” tanyaku seformal mungkin, menutupi perasaanku yang dag dig dugterangsang oleh pesonanya.
“jalan Palapa no.75 “ sahutnya.
“pernah memakai narkoba?”
“tidak”
“Pernah terlibat tindakan criminal?”
“tidak”
“merokok?”
gw amatin dia dari atas hingga ujung kaki. Hmm.. maskulin banget cing,..apalagi kemejanya yang ketat, hingga memperlihatkan lekuk otot-otot di lengan dandadanya.
“Mas Teo..” kataku sambil mengamati form didepanku.
“ya..” sahutnya mantap. Wao.. suaranya sungguh merangsang, serakserak basah,seksi sekali. Wajahnya sedikit tegang, maklum…. Siapa saja pasti tegang saat diinterview.
“Alamat rumah?” tanyaku seformal mungkin, menutupi perasaanku yang dag dig dugterangsang oleh pesonanya.
“jalan Palapa no.75 “ sahutnya.
“pernah memakai narkoba?”
“tidak”
“Pernah terlibat tindakan criminal?”
“tidak”
“merokok?”
“ya..” sahutnya sambil tersenyum.
“hati-hati sakit paru-paru” sahutku, sambil menatap matanya.
“Bertato?” tanyaku lagi.
“Tidak”
“Boleh saya periksa”?”kataku.
“silahkan” katanya.
dia segera berdiri dan gw suruh melepas bajunya. Badannya begitu atletis. Apalagiperutnya yang sixpack, dadanya yang membusung. Ingin rasanya aku bias memeluknya.Badannya sungguh mulus tiada cela.
dan bulu-bulu yang tumbuh dibawah pusarnya tampak menggoda oleh keringat. Dan pastinyaaku sangat penasaran kontolnya yang masih terbungkus celana jins itu.
gw segera menghampiri dan jari-jariku menekan Dadanya, terasa padat dan kokoh.
“hati-hati sakit paru-paru” sahutku, sambil menatap matanya.
“Bertato?” tanyaku lagi.
“Tidak”
“Boleh saya periksa”?”kataku.
“silahkan” katanya.
dia segera berdiri dan gw suruh melepas bajunya. Badannya begitu atletis. Apalagiperutnya yang sixpack, dadanya yang membusung. Ingin rasanya aku bias memeluknya.Badannya sungguh mulus tiada cela.
dan bulu-bulu yang tumbuh dibawah pusarnya tampak menggoda oleh keringat. Dan pastinyaaku sangat penasaran kontolnya yang masih terbungkus celana jins itu.
gw segera menghampiri dan jari-jariku menekan Dadanya, terasa padat dan kokoh.
“bisa beladiri?” tanyaku.
“bisa..” sahutnya.
“bagus..” kataku. Akupun mencoba memukul perut six pack nya. Dia kaget dan takdapat menghindar. Dia terhuyung.
“maaf, aku hanya mentest saja”kataku
“bisa..” sahutnya.
“bagus..” kataku. Akupun mencoba memukul perut six pack nya. Dia kaget dan takdapat menghindar. Dia terhuyung.
“maaf, aku hanya mentest saja”kataku
“tidak apa” sahutnya.
“Bagus, perutmu bagus sekali. Pasti rajin push up. Aku suka orang yang menjagakebugaranya” kataku lagi sambil menepuk-nepuk perutnya.
“Bagus, perutmu bagus sekali. Pasti rajin push up. Aku suka orang yang menjagakebugaranya” kataku lagi sambil menepuk-nepuk perutnya.
“sudah punya istri?” tanyaku lagi sambil kembali duduk dimejaku.
“sudah tapi sudah bercerai” sahutnya
“kenapa jadi bercerai?”tanyaku lagi. Teo agak ragu untuk menjelaskannya. “maaf,kalo kamu keberatan tidak usah dijawab, karena menurutku itu tidak terlalupenting” sambungku. Dia tersenyum, dan senyumnya sangat mempesona.
“tapi aku kau tau sudah berapa lama kalian bercerai??”
“sudah tapi sudah bercerai” sahutnya
“kenapa jadi bercerai?”tanyaku lagi. Teo agak ragu untuk menjelaskannya. “maaf,kalo kamu keberatan tidak usah dijawab, karena menurutku itu tidak terlalupenting” sambungku. Dia tersenyum, dan senyumnya sangat mempesona.
“tapi aku kau tau sudah berapa lama kalian bercerai??”
“dua setengah tahun”
“dia wanita bodoh” kataku lantang. Dia gak kaget mendengar perkataanku.
“mengapa Bapak berkata begitu??” tanyanya keheranan.
“coba lihat diri kamu teo??”kataku. “kamu ganteng, gagah, dan Jantan. Wanita manayang tak tertarik pada pria seganteng kamu”
“ah Bapak bisa saja?” katanya tersipu malu.
“suerr, seandainya saya jadi cewek, mungkin saya juga naksir kamu. Apalagi kayanyakamu punya Senjata yang besar” kataku blak-blakan. Dan itu cukup mencairkan suasana.Dia tertawa mendengar penuturanku.
“dia wanita bodoh” kataku lantang. Dia gak kaget mendengar perkataanku.
“mengapa Bapak berkata begitu??” tanyanya keheranan.
“coba lihat diri kamu teo??”kataku. “kamu ganteng, gagah, dan Jantan. Wanita manayang tak tertarik pada pria seganteng kamu”
“ah Bapak bisa saja?” katanya tersipu malu.
“suerr, seandainya saya jadi cewek, mungkin saya juga naksir kamu. Apalagi kayanyakamu punya Senjata yang besar” kataku blak-blakan. Dan itu cukup mencairkan suasana.Dia tertawa mendengar penuturanku.
“aduhh, bapak bisa saja”sambungnya.
“jangan panggil saya Bapak, karena umur kita tidak terlalu jauh berbeda.Panggil saja Romi” sahutku. Sahutku sambil menawarkan rokok kepadanya.
“Hati-hati Paru-paru, Rom?” katanya. gw nyengir aja. Gokil ne orang.
“jangan panggil saya Bapak, karena umur kita tidak terlalu jauh berbeda.Panggil saja Romi” sahutku. Sahutku sambil menawarkan rokok kepadanya.
“Hati-hati Paru-paru, Rom?” katanya. gw nyengir aja. Gokil ne orang.
“okey…”kataku
kembali ke topic interview.” Selama kamu ceraisama istri kamu itu, apa
kamu pernah berhubungan badan dengan wanita lain”
“tidak”
“tidak dengan wanita apa tidak dengan pria” dan kamipun kembali tertawa.
“tidak, hahaha” katanya tertawa.
“jadi selama itu kamu tidak pernah berhubungan dengan Sex”
dia menggeleng, mungkin heran dengan pertanyaanku yang ngaur ini. Bodo amat,pokoknya Gw harus bisa mencicipi Spermanya.
“coba berdiri lagi” pintaku serius. Walau agak bingung, namun dia tetapmenuruti permintaanku.
dia berdiri tegak bak tentara yang sedang apel. Dadanya membusung, dan pastinyatonjolan diselangkangannya yang sangat menggodaitu.
segera saja ku remas daerah sensitifnya itu. Dia kaget namun tak menolak.
ku remas-remas kontolnya yang masih terbungkus celana jins terasa kenyal danbesar.
“Kamu mau apa Rom?” tanyanya ragu, sambil mencoba menepis remasan tanganku dialat kelaminnya.
“ayo lah? Aku mau mencicipi Kontolmu?” kataku setengah membujuk. Sambil tetapmeremas keras kontolnya.
“jangan Rom” katanya sangsi.
“tidak apa? Tidak ada yang tau”kataku sambil menuntunnya berbaring dimejaku. Danakhirnya dia menyerah, mungkin merasakan nikmat.
“tidak”
“tidak dengan wanita apa tidak dengan pria” dan kamipun kembali tertawa.
“tidak, hahaha” katanya tertawa.
“jadi selama itu kamu tidak pernah berhubungan dengan Sex”
dia menggeleng, mungkin heran dengan pertanyaanku yang ngaur ini. Bodo amat,pokoknya Gw harus bisa mencicipi Spermanya.
“coba berdiri lagi” pintaku serius. Walau agak bingung, namun dia tetapmenuruti permintaanku.
dia berdiri tegak bak tentara yang sedang apel. Dadanya membusung, dan pastinyatonjolan diselangkangannya yang sangat menggodaitu.
segera saja ku remas daerah sensitifnya itu. Dia kaget namun tak menolak.
ku remas-remas kontolnya yang masih terbungkus celana jins terasa kenyal danbesar.
“Kamu mau apa Rom?” tanyanya ragu, sambil mencoba menepis remasan tanganku dialat kelaminnya.
“ayo lah? Aku mau mencicipi Kontolmu?” kataku setengah membujuk. Sambil tetapmeremas keras kontolnya.
“jangan Rom” katanya sangsi.
“tidak apa? Tidak ada yang tau”kataku sambil menuntunnya berbaring dimejaku. Danakhirnya dia menyerah, mungkin merasakan nikmat.
Gw segera melepas celana jins nya. Hingga terlihat celanadalannya yang ketat berwarna hitam. Seksi sekali dan Gw suka.
tanpa dia sadari, Gw telah mengaktifkan kamera video di Laptop gw yang gw tarohdi meja telpon. Gw tidak ingin moment indah ini berlalu begitu saja.
dengan perlahan Gw cium bibirnya, walaupun dia agak jijik tapi dia tidakmenolak. Terus gw raba-raba Puting susunya yang sudah melenting dan segera gwhisap dua gundukan itu. Dia mendesah kenikmatan. Turun kebawah, gw jilatinperutnya yang keras itu. Entah mengapa gw sangat suka perut cowok yang kerasdibandingkan lembek berlemak akibat jarang olahraga.
gw jilati pusarnya. Dan segera gw lepas celananya yang sudah basah karena airmani.
wow.. kontolnya sangat besar dan panjang. Gw sangatsuka. Segera ku kocok, diamengerang kenikmatan.
“isepin dong?” pintanya tidak sabaran.
“tunggu sebentar”kataku. Gw segera beranjak ke lemari, mengambil sebuah gelas dansebotol wine dengan kadar akohol tinggi. Gw tuang penuh kedalam gelas. Gw hirupsedikit, dan gwsuruh juga dia minum.
“apa nih ga enak??” katanya sambil meludah kelantai. Aku terkikik melihatnya. Hahaha…
“aku ga biasa minum yang gituan?” katanya.
“oh taka pa” sahutku enteng. Kembali ku tuang penuh wine kegelas.
“skarang lo berdiri”
“mo ngapain”
“ada aja” kataku. Aku segera menghapirinya. Ku pegang kontolnya dan ku celupkan kedalam gelas itu.
“apa rasanya”kataku.
“dingin” sahutnya ”alcohol ya?”
“80%, ini Wine dari Afrika?” sahutku. Setelah mencelupkan kontolnya segera kuhisap. Kusedot kuat-kuat. Sekali-kali ku gigit kontolnya yang terasa kerasnamun masih kenyal.
nikmat sekali. Ku celupkan lagi. Ku hisap lagi. LoLipoP Sex aku suka.
ku remas-remas kontolnya yang sangat keras itu. Sesekali dia menjeritkenikmatan.
ku kocok lagi. Terus kembali ku hisap kuat-kuat.
“Aku mau keluar, Rom?” katanya sambil mengigit bibir kenikmatan.
Dan Crooottt…Croottt….Crooot….Crotttttt, keluarlah spermanya dimulutku. Terasa panasdan sedikit asin namun tetap nikmat. Kontolnya terasa berdenyut-denyut didalammulutku.
setelah puas,dan dia juga lumayan berkeringat sehingga tubuhnya tambah seksidimataku. Tapi aku harus menyudahi, sebelum Deni datang dan memberi tahukubahwa aku sudah hampir terlalu lama diruangan ini dengan satu orang pesertacalon satpam.
tanpa dia sadari, Gw telah mengaktifkan kamera video di Laptop gw yang gw tarohdi meja telpon. Gw tidak ingin moment indah ini berlalu begitu saja.
dengan perlahan Gw cium bibirnya, walaupun dia agak jijik tapi dia tidakmenolak. Terus gw raba-raba Puting susunya yang sudah melenting dan segera gwhisap dua gundukan itu. Dia mendesah kenikmatan. Turun kebawah, gw jilatinperutnya yang keras itu. Entah mengapa gw sangat suka perut cowok yang kerasdibandingkan lembek berlemak akibat jarang olahraga.
gw jilati pusarnya. Dan segera gw lepas celananya yang sudah basah karena airmani.
wow.. kontolnya sangat besar dan panjang. Gw sangatsuka. Segera ku kocok, diamengerang kenikmatan.
“isepin dong?” pintanya tidak sabaran.
“tunggu sebentar”kataku. Gw segera beranjak ke lemari, mengambil sebuah gelas dansebotol wine dengan kadar akohol tinggi. Gw tuang penuh kedalam gelas. Gw hirupsedikit, dan gwsuruh juga dia minum.
“apa nih ga enak??” katanya sambil meludah kelantai. Aku terkikik melihatnya. Hahaha…
“aku ga biasa minum yang gituan?” katanya.
“oh taka pa” sahutku enteng. Kembali ku tuang penuh wine kegelas.
“skarang lo berdiri”
“mo ngapain”
“ada aja” kataku. Aku segera menghapirinya. Ku pegang kontolnya dan ku celupkan kedalam gelas itu.
“apa rasanya”kataku.
“dingin” sahutnya ”alcohol ya?”
“80%, ini Wine dari Afrika?” sahutku. Setelah mencelupkan kontolnya segera kuhisap. Kusedot kuat-kuat. Sekali-kali ku gigit kontolnya yang terasa kerasnamun masih kenyal.
nikmat sekali. Ku celupkan lagi. Ku hisap lagi. LoLipoP Sex aku suka.
ku remas-remas kontolnya yang sangat keras itu. Sesekali dia menjeritkenikmatan.
ku kocok lagi. Terus kembali ku hisap kuat-kuat.
“Aku mau keluar, Rom?” katanya sambil mengigit bibir kenikmatan.
Dan Crooottt…Croottt….Crooot….Crotttttt, keluarlah spermanya dimulutku. Terasa panasdan sedikit asin namun tetap nikmat. Kontolnya terasa berdenyut-denyut didalammulutku.
setelah puas,dan dia juga lumayan berkeringat sehingga tubuhnya tambah seksidimataku. Tapi aku harus menyudahi, sebelum Deni datang dan memberi tahukubahwa aku sudah hampir terlalu lama diruangan ini dengan satu orang pesertacalon satpam.
Aku segera mengelap mulutku dengan tisu,sementara Teomengenakan kembali bajunya.
dan betul saja, Deni masuk menerobos. “Lama sekali? Beberapa Peserta yang lainpada Pulang kelamaan nungggu?” katanya sambil menatap heran kearah lantai yangpenuh ceceran Wine.
“tak apa Den, yang Pasti sekarang kita punya satu Satpam baru!!” kataku sambilmenunjuk Teo yang masih asyik merapikan bajunya.
aku menghampiri dan menyalaminya. “Selamat ya kamu diterima “ kataku.
“oh ya Makasih?” kata Teo kembali agak.gagu.
“selamat ya..”kata Deni juga
“baiklah kalo begitu saya lanjutkan kandidat yang lain” sambungnya segera beranjakkeluar. Sebelum Teo juga keluar ruangan, ku selipkan uang satu juta disakucelananya Dan tak lupa ku remas Kontolnya yang sangat mengemaskan.
dan betul saja, Deni masuk menerobos. “Lama sekali? Beberapa Peserta yang lainpada Pulang kelamaan nungggu?” katanya sambil menatap heran kearah lantai yangpenuh ceceran Wine.
“tak apa Den, yang Pasti sekarang kita punya satu Satpam baru!!” kataku sambilmenunjuk Teo yang masih asyik merapikan bajunya.
aku menghampiri dan menyalaminya. “Selamat ya kamu diterima “ kataku.
“oh ya Makasih?” kata Teo kembali agak.gagu.
“selamat ya..”kata Deni juga
“baiklah kalo begitu saya lanjutkan kandidat yang lain” sambungnya segera beranjakkeluar. Sebelum Teo juga keluar ruangan, ku selipkan uang satu juta disakucelananya Dan tak lupa ku remas Kontolnya yang sangat mengemaskan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar