Rabu, 24 Mei 2017

Kisah dengan Abang Firman

Pertama, perkenalkan nama saya Felix, saya adalah seorang IndonesianChinese yang saat kejadian berlangsung sedang menyelesaikan kuliah saya disalah satu universitas swasta di Jakarta barat. Kejadian ini adalah kejadiannyata yang benar benar terjadi dalam kehidupan saya. Saat itu saya tinggal disebuah rumah milik paman saya di daerah Daan Mogot. Saya menempati rumah itusendirian karena sebenarnya rumah itu adalah rumah tua yang sudah takberpenghuni selama tiga tahun sejak paman saya membelinya untuk anaknya. Namun,anaknya lebih memilih tinggal di ruko daripada rumah itu. Jadilah saya yangmenempati rumah kosong itu. Banyak kejadian seru yang terjadi selama sayamenempati rumah itu sendirian selama hampir 4 tahun. Salah satunya adalahcerita berikut ini :
Pagi itu saya bangun kesianganseperti biasa. Saya langsung bangun terperanjat dari tempat tidur, menyambarhanduk dan langsung menuju kamar mandi untuk melakukan ritual pagi. Tergesagesa saya memakai kaos dan celana sambil memanasi mesin motor saya. Dua puluhmenit kemudian saya telah siap dan sedang mengunci pintu gerbang rumah lalusambil bergegas memacu motor saya menuju kampus. Baru beberapa meter sayamemacu motor dari rumah saya, saya berpapasan dengan sesosok tubuh tegap padatberisi dengan baju kaos ketat warna biru dengan lengan tiga perempat sedangmendorong gerobak air isi ulang. Wow, pagi yang indah. Saya segera men-scansosok itu dari atas ke bawah hingga atas lagi. Phiuuhh.. saya menahan nafas.Rambut cepak disisir rapi namun tidak klimis member kesan macho yang sungguhnatural, wajah coklat dengan sedikit jerawat lengkap dengan tulang pipi danrahang a la Caucasian (bule), badan tegap padat berisi dibungkus kaos ketatwarna biru dan celana jeans biru, sedang mendorong gerobak air mineral isiulang. Wow… jantung saya berdetak keras dan terasa sulit untuk melupakan sosokhot itu. Peristiwa beberapa detik pagi itu sungguh berkesan dan sulit untukdilupakan.
Sejak saat itu saya selalu memperhatikanjalan depan rumah saya. Jalan depan rumah adalah jalan strategis karena rumahsaya terletak di tusuk sate dimana menghubungkan jalan utama dengan jalan jalanyang lebih kecil. Hmmm… pikiran mesum saya mulai berputar. Di kompleks saya kanCuma ada tiga toko yang menjual air isi ulang mineral itu. Pasti abang itubekerja di salah satunya. Tidak sulit untuk mencarinya. Lalu, suatu soresepulang dari kuliah sekitar jam 3 an, saya iseng untuk mencari tau abang itu.Lalu saya mulai browse dari toko air mineral yang paling dekatdengan rumah saya, yaitu yang ada di ujung jalan depan rumah. Mata saya mulaiberkeliling mencari sosok idaman itu. Hihihi… ternyata abang itu sedang dudukduduk nyantai di depan toko itu. Mungkin sedang gak ada kerjaan kali ya, soalnyasiang2 gini kan orang2 kompleks lagi pada kerja ato tidur siang, siapa jugayang bakal mesen air mineral jam segini? Lalu pikiran yang didorong nafsu sayamulai bereaksi, saya berlagak nanya ini itu, “jual air isi ulang yah mas?”tanyaku memulai pembicaraan. “iya” jawab abang itu sambil duduk nyantai danmengangkat kaos ketatnya (kali ini warna ijo gelap) sampai sebatas dada bawahputting mempertontonkan otot perutnya yang tidak six pack tapi padat dan rata.“boleh ambil galon kosong sekarang ke rumah saya?” pancingku. “boleh, dimana?”balasnya. “B2 nomor 14” jawabku singkat. Lalu dia segera menurunkan kaosnya keposisi normal yang memindahkan perhatianku sejak awal sambil segera mengambilsepedanya. Sepeda engkol yang bagian belakangnya telah dimodif sehingga dapatmuat tiga galon. Dua di sisi kiri dan kanan, satu diatas kursi belakang.
Saya segeraberlari pulang untuk menyiapkan galon yang akan diambilnya. Lalu tak lama,abang itu sudah menunggu di depan rumah saya untuk mengambil galon kosong dankembali ke tokonya untuk menukar dengan yang telah terisi. Lima belas menitmenunggunya merupakan saat saat yang paling mendebarkan karena ini kali pertamasaya bertindak senakal ini. Saat itu, saya belum pernah mengenal sex dengansiapapun kecuali dengan tangan saya (onani maksudnya). Apalagi dengan seoranglaki laki dewasa. Sejauh yang pernah saya lakukan hanyalah mengintip supirsupir truk mandi di belakang rumah. Itu saja. Gak pernah sampai sejauhmengundang mereka masuk kamar atau rumah saya untuk ber-having sex. Dag digdug…. Ooohh… apa yang harus saya lakukan? Pertanyaan itu berkali kali munculdalam pikiran. “AIR!!!!!!!!!!!” teriakan dari depan pagar setengahmengagetkanku. Itu dia! Lalu saya membukakan pintu pagar dan menyilakan diamenurunkan galon yang terisi dan meletakkannya di teras rumah. Wow, badan yangbagus, pikirku dalam hati sambil mataku tak pernah lepas dari tubuh padatberisi miliknya.
“ini tarodimana?” tanyanya. “situ aja bang gak apa apa kok” jawabku. Lalu ia meletakkangalon itu di teras persis depan pintu masuk ruang tamuku. Lalu saya bergegasmengambil uang dua puluh ribuan dan memberikannya. “wah, gak ada kembaliannya”katanya. “emang brapa bang?” “lima ribu doang kok, ga ada duit kecil aja?Jawabnya. “yah, gak ada” balasku. Lalu kami terdiam sejenak sambilmemperhatikan masing masing. “tapi abang boleh ambil semua kembaliannya kok”ucapku memberanikan diri. “hah? Maksudnya” tanyanya tak kalah terkejut. “iya,abang boleh ambil kembaliannya semua, tapi ada satu syaratnya” balasku. “apa syaratnya?”tanyanya sambil mengangkat kaos ketat ijo gelapnya sebatas dada memperlihatkanotot perut dan pinggangnya yang sungguh sexy karena mengkilat kena matahari danbasah karena keringat. Hari itu memang sungguh panas dan berdebu. Mmm…membuatku sungguh terangsang melihat perut dan pinggangnya yang sangat sexyitu. “syaratnya, abang buka semua baju biar saya bisa liat abang bugil” jawabkusambil memberanikan tanganku memegang perut dan pinggangnya yang basah itu.Sejenak dia tersenyum, “wah, maaf saya ga bisa kalo gitu, biar saya balik ketoko dulu yah buat ambil kembaliannya” “apa susahnya sih bang? Kan tinggal bukadoang, sekarang aja udah dibuka setengah tuh” jawabku agak memaksanya. “gabisa, soalnya saya pake jimat yang ngelarang gituan” “ohh... emang mo gituankaya gimana?” jawabku. “kan ga sampe gitu gituan, Cuma liat liatan aja kok,sama aja kaya abang lagi mandi ato tuker baju kan?” “ yah tetep ga bisa”jawabnya gigih. “ya udah kalo ga bisa” pasrah jawabku. Akhirnya ia mengambiluang dua puluh ribuan ku dan kembali ke tokonya untuk mengambil kembalian. Lalulima menit kemudian, ia kembali lagi dan menyerahkan kembaliannya kepadaku daribalik pagar diatas sepedanya. Huh, hari itu aku terpaksa menuntaskan nafsukudengan coli sendiri deh. Gagal semua!
Sejak saatitu aku malu sekali jika bertemu dengannya. Maka saya selalu menghindar darinyasebisa mungkin. Apa kata dia? Dia tau kalo aku gay. Gimana kalo dia nyebarinperistiwa itu ke teman temannya? Gimana kalo sampe tetanggaku tau? Pikiranjelek itu terus menyerangku. Sejak saat itu aku selalu beli air dari tempatlain dan tidak pernah beli di tempat dimana ia bekerja lagi.
Tapi takdirmenentukan lain, suatu siang aku pulang dari kampus naik motor kehujanan. Saatitu jam 2an namun cuaca sangat mendung dan hujan lebat sekali. Sampai di rumahaku langsung menggigil karena air hujan itu membasahi tubuhku hingga ke lapisancelana dalamku. Aku langsung melepas kaosku dan celana dalamku hingga bugil.Dingin sekali. Lalu, saat aku hendak menaruh celana jeansku yang basah di talijemuran depan kompresor AC depan teras rumahku, sekilas aku melihat abang itudengan sepedanya. Kali ini ia pake singlet putih doang!!!!!!!!!!!!! Oh my God,he’s so sexy!!!! Singlet putihnya kontras sekali dengan kulit coklatnya. Badannyayang hot itu basah oleh hujan sehingga singlet putihnya itu menjiplak seluruhtubuhnya dengan jelas sekali. Oh my God!!!! Aku jadi horny banget. Lalu, akuambil telpon dan menelpon toko tempatnya bekerja untuk memesan air. Galonkumasih ada satu yang terisi sebenarnya, jadi hari itu aku hanya pesan satu galonuntuk diambilnya. Tak lama, “AIR!!!!!” teriakan itu mengagetkanku. Itu dia! Akubergegas menyambar celana jeansku untuk menutupi kebugilanku lalu membukakanpintu dan memberikan galon kosong kepadanya. Senyuman kecil menghiasi bibirtipisnya. Ooooohhhhhhhh….. gila!!! Sexy banget!!!!!!!! Lalu dia cepat cepatmengambil galonku dan kembali ke tokonya. Aku harus bisa megang badannya!! Ituyang jadi tujuanku saat itu. Tapi caranya gimana yah? Aku putar otak. Hmm..belaga baik nawarin minuman hangat trus masukin obat perangsang? Ato belaganawarin dia istirahat dulu sambil nunggu ujan berenti trus setelin film bokep?Ato nawarin dia duit lagi buat langsung ML denganku? “AIR!!!!!!!!!” ahhh itudia!!
Segera kubukakanpintu pagar rumahku dan mempersilakannya masuk. Jantungku berdegup kerassekali. Sekujur tubuhku jadi panas mendidih, tapi tangan dan kakiku dinginsekali. Aku sengaja hanya memakai jeans basahku tanpa CD, tanpa baju menutupibadan atletis ku yang putih mulus. Pikirku mesum saat itu, siapa tau aja diabakal terangsang ngeliat tubuhku yang putih mulus ini. Dia menaruh galonku diteras lalu memberikan bon kepadaku. Aku memberikan uang plus tips ala kadarkepadanya. “makasih” jawabnya singkat. Lalu segera kembali ke sepedanya yangterguyur hujan di pinggir jalan depan pagar rumahku. Aku begitu mau memilikinyanamun mengingat kejadian terakhir itu aku jadi mengurungkan niatku lagi. Yasudahlah, tar gue ngocok sendiri aja abis liat badan bagus itu dari deket.Gumamku dalam hati. Pas di bibir pagar, saat aku telah memegang pintu untukmenguncinya kembali, tiba tiba ia berhenti melangkah dan diam sejenak. “barupulang yah? Tanyanya ramah. “iya” jawabku memecah grogi ku. “nih kebasahanmakanya” jawabku lagi sambil memperlihatkan tubuh putih mulus cina ku yang agakbasah dan panas dingin yang Cuma ditutupi oleh celana jeans basah pula. “ soalwaktu itu, masih mau? “ tanyanya.
PYARRRRRRRRRR!!!!!!!!!Seperti disambar petir rasanya. “tapi katanya abang ga bisa karena pake jimat?”tanyaku polos. “oh, jimat itu udah dilepas sekarang” balasnya.YESSSSSSSSS!!!!!!!! Dalam hati ku meloncat kegirangan. Lampu hijau nih,pikirku. “boleh sih bang” “brapa duit? Saya lagi ga ada duit” balasku. “limapuluh sampe ngecrot” jawabnya. “dua lima deh sekali ngecrot, ga lama kok bang”pintaku. “ tiga puluh deh setengah jam” jawabnya lagi. “ok, deal. Masukinsepedanya dulu ya bang” tutupku. Lalu aku bukakan pintu pagar yang lebar danmembantunya memasukkan sepedanya ke terasku yang terlindungi hujan dan panaskarena ada pergola. Aku kunci pintu pagar dan segera masuk menyusulnya ke ruangtamu. Segera ku tutup pintu ruang tamu itu dan kukunci dari dalam juga.
Abang ituberdiri tepat di tengah ruang tamu sambil menjulurkan tangannya “Firman”katanya singkat. “Felix” jawabku sambil menyambut tangannya. Lalu ia duduk disofa sambil langsung terlentang santai. Pasrah untuk aku apakan saja. Melihatitu, aku langsung beraksi, menciumi wajahnya yang kuidamkan itu sampai wajahnyabasah oleh ludah dan sedotanku. Lalu aku berpindah ke tubuh padat nya yangberisi yang telah menghiasi mimpi mesumku sejak pertama kali ketemu. Aku bukakaos ketatnya dan badannya yang padat berisi sexy itu tergeletak di depankuuntuk sebebasnya aku apakan saja. Putting coklatnya yang menggairahkan ituselalu tegak berdiri menantang untuk disedot. Ahh.. putting itu jadi milikkujuga akhirnya. Aku sedot, aku jilati dada bidangnya yang coklat, penuh otot dankeras itu. Aku jilati ketiaknya yang ditumbuhi bulu2 ketiak yang tidak terlalubanyak namun tersusun rapi. Aku peluk, aku putar badannya, aku ciumi hinggapuas, aku gigit otot bisep dan trisepnya yang besar proporsional dan keras itu,aku ciumi lengannya yang ditumbuhi bulu halus dan berotot itu, aku gigitpunggungnya yang terpahat sempurna, aku aaaaaaaaaarrrrrghhhhhhhhhhhhhh…. Hotbanget sih kamu!
Puas bermaindi bagian atas tubuhnya, aku pindah ke perutnya yang menggodaku tadi, akujilati perut rata nya yang keras, aku putar lidah ku di sekitar bulu halusantara pusar dan jembutnya. Aku pelorotkan celana jeans nya. Sekarang yangtersisa hanya segundukan daging lemas di tutup oleh celana dalam bercorakloreng army. Aku ciumi dari luar, aku basahi celana loreng itu. Ternyata diabukan gay yah? Kok masih lemas kontolnya? Pikirku dalam hati. Tak sabar segeraku lepaskan daging terbungkus itu dari sarangnya. Hmmm… aku berhenti sebentaruntuk memperhatikan kontol pertama dalam hidupku. Tidak terlalu besar, sekitar10cm panjang dan 5cm diameter. Disunat ketat dengan garis sunat memisahkanbagian bawah berwarna coklat dan atas berwarna coklat krem muda hampir putih.Kontol coklat berujung putih itu aku sedot, aku jilati hingga makin lama makinmembesar hingga sekitar 17cm dan 5cm diameternya. Hmmm… sedikit demi sedikitmulai keluar precum cairan semen membasahi ujung kontol itu. Asin legitrasanya! Aku sedot terus tuh kontol coklat, aku jilati, aku sedot kencangkencang sampai kempot pipiku. Ahhh… begini rasanya menjilati kontol yah? Nikmatbanget, bikin ketagihan.
Pelan pelanFirman mulai mendesis keenakan dan melebarkan bukaan selangkangannya, mendorongkepalaku masuk lebih dalam lagi ke sela sela selangkangannya. “Aaahhhh uhhhhhteruss teruusss enakkk” racaunya. Maju mundur kepalaku menyedot kontolnya.Kulihat sepintas wajahnya merem melek keenakan sambil menggigit gigit kecilbibirnya. Aku isap kontolnya sambil jari jari kiriku memainkan putingnya danjari kananku memainkan lobang boolnya. Hmmm… pantatnya juga keras terbentuksempurna. Menantang untuk dientot juga. Kontolnya sudah cenat cenut untukmengeluarkan isinya. Segera kulepas jeansku dan mengocok kontolku sendirisambil berjongkok di depan kontol Firman. “ahhhhh ahhhhh ahhhh…. Gue keluarnih… ahhh ahhhhhhhhhhhhhhhhh”. Firman tak kuasa menahan nafsunya yangmeletupkan pejuhnya ke mukaku. Terus kuisep dan kusedot kontol Firman hinggapejuhnya banyak muncrat ke mukaku. CROOOTTTTTTT CROOOOOOOOOTTTTTCROOOOOOOOOOOOOOTTTTTTTTTTT. Banyak sekali pejuhnya, kujilati semua. Hmmm….Pejuh yang masih segar, baru keluar dari pabriknya. Hangat, gurih.
Firmantergeletak lemas lunglai sambil tetap di posisi terlentang diatas sofa. Sedangaku beranjak menduduki badannya yang padat berotot itu. Aku kocok kontolpanjang kurusku sampai cepat dan kugesekkan kontolku dengan kontolnya. Kadangkontolnya ku selipkan di antara lobang pantatku dan kugesek gesekkan dengankulit silitku. Lalu kontolku kupukul pukul ke dada bidang berototnya yang padatberisi itu. Ooohhhh, Firman, sungguh sexy. Keringat mulai membasahi kami.Kontolku terus kukocok di atas dadanya yang sekarang telah basah oleh keringat.Tubuhku yang juga basah keringat menduduki paha Firman yang juga basahkeringatnya sendiri. HOT sekali. Akhirnya aku gak tahan lagi oleh rangsangankontol Firman di lobang pantatku. “Ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh………….. Bang, akukeluar!!!!!! Aaaaaaaahhhhhhhh” badanku terguncang hebat dan mengecrotkan manikudi dada Firman yang basah oleh keringat tercampur pejuhku. “ahhh ahhh ahhh…”nafasku habis, tersengal sengal. Tangan Firman yang berotot itu memeluk ku daridepan, dada kami bertemu sekarang basah semua. Lengket oleh keringat dan pejuhbercampur baru. Bau badan kami bersatu. Perut kami saling bergesekan. Kontolkami saling menumpuk. Tubuhku terkulai lemas terduduk diatas paha Firman yangterlentang diatas sofa ruang tamuku.
Hujan telahberhenti, kami telah selesai mencuci bersih semua hasil perbuatan mesum kami.Firman kuselipkan uang tiga puluh ribu dan bergegas kembali kerja. Kataterakhirnya hari itu “ jangan kasi tau siapa siapa yah?! “ sambil mengedipkanmata kirinya dan memacu sepeda engkolnya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Reno, cintaku

hai aku karel anak smp kls 3 kebetulan sekolahan aku dibawah naungan yayasan SMA jadi sekolahku satu atap dengan sma, aku tuh belum kenal d...