Kala itu anak anak yang dilantai atas lagi pulang ke jakarta, sisa gue
sama edi. pagi ini dia janji belajar bareng, untuk final seminggu lagi.
kita sering belajar bareng karena kita ambil jurusan yang sama.
Sebenarnya udah lama gue suka perhatiin edi, orangnya tinggi sedikit
dari gue, dan karena gemar olah raga, punya pundak yg lebar, dada
berisi, pokoknya susah untuk tidak diperhatikan. pagi pagi gue udah
mandi, dan dengan sepelintir handuk di pinggang, gue langsung ke kamar
edi untuk ngebanunin dia. pas gue masuk, kamarnya gelap, soalnya gorden
belon dibuka, dalam remang2 kamar gue perhatiin mukanya dia. matanya
yang masih tertutup, bibirnya yang setengah terbuka, sungguh
erotis.apalagi diabiasa hanya memakai celana dalam dan singlet
membungkusnya kalo lagi tidur. terlihat bahwa celana dalam putihnya saat
itu sedang menjendol, menahan ISInya yang sedang 'bangun'. tiba tiba dia
membuka matanya. gue kaget. dan buru buru pura pura mau ngebangunin dia.
"Di, baru aja gue mau bangunin. cepet sana udah siang"
"Waduh, gue baru aja mimpi asyik. eh elo bangunin lagi" sahutnya dengan
suaranya yg basah karena baru bangun."gue mimpi lagi diisep sama orang"
gue mikir dalam hati, sini gue aja yang isep. dengan rela hati. tapi gue
juga berharap kalo dia mau diisep. gue naek ke atas ranjangnya sambil
pura pura mau membuka horden yg berada tepat disebelah kasurnya. "bangun
gih, udah terang tuh" lutut gue, gue taruh tepat diantara kedua kakinya.
sentuhan kulitnya yang hangat dengan kaki gue buat gue jadi terangsang juga.
Tiba tiba edi ngerapetin kakinya, menjepit salah satu kaki gue yang ada
diantara selangakangannya. wah gue tambah engga tahan, ngerasain kulit
hangatnya ngelilingin kaki gue. gue nyeletuk sambil berharap dia bakal
bilang iya "apa perlu gue isep dulu kontol elo" pas gue liat mukanya dia
tersenyum nakal, tapi tatapan matanya serius, sambil tangannya mengelus
'tenda' celana dalamnya itu.
Kesempata nih gue pikir. gue mulai merebahkan diri, menaruh badan gue
tepat diatas tubuhnya. mata gue tetap ngeliatin mukanya. matanya edi pun
terpejam, tanda ia merestui apa yang akan gue lakukan. gue jilatin
udelnya, sambil dada gue menindih kontolnya yang hangat itu.
Dia tampak menikmati. Ya udah tangan gue pun mulai menyibak singletnya,
dan menggrayangi dadanya. pentilnya gue jilatin, cium dan isep. dia
tetap memejamkan mata, sambil tangannya memeluk pantat dan punggung gue.
Gue bergerak keatas. tubuh gue sekarang benar benar sejajar menindihi
tubuhnya. gue jilat kupingnya. sentuhan leher gue ke dia serta kulit
seluruh badannya yg hangat sungguh buat gue teranggsang. dia
menghembuskan nafas yg hangat ke belakang leher gue, seakan menyatakan
rasa puasnya. lalu gue pun mulai kembali ke daerah bawah.
Sesuai dengan janji gue untuk ngisep kontolnya. gue lucutin kancutnya
yang putih itu. dan kontolnya yang udah bangun dari tadi pun mengangguk
angguk. edi pun mulai menggeliat, seolah engga tahan untuk menunggu. gue
jilatiin dulu kontolnya hingga ke ujung. dan gue mulai mengulum,
mengisap kontolnya yang hangat dalam mulut gue. edi menggeliat terus.
menghenduskan nafas panjang, sambil mengelus kepala gue yang naik turun
diatas kontolnya itu. setelah memuncak.
Crrrreeettttt, crrrreeettttt. krim putih pun keluar dari kontolnya.
ngebasahin sebagian muka gue. gue pun menelan sebagian krim itu. sambil
tersenyum puas. gue merebahkan diri gue disamping sambil memeluknya. si
edi pun menawarkan untuk mencolikan gue. gue dan edi bersebelah belahan
sambil dia mencoli kan kontol gue yang udah penuh itu.
wah itu pengalaman yang sangat tidak terlupakan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar